5 Tips Membuat Pembukuan Keuangan untuk Pebisnis Online

Seorang pengusaha membutuhkan adanya pembukuan keuangan yang baik dalam mencatat semua kegiatan dalam perusahaan. Kini telah hadir bukubank untuk memberikan kemudahan dalam cek mutasi otomatis, sehingga Anda tak perlu khawatir akan kemungkinan kesalahan penghitungan.

Berikut ini Tips Membuat Pembukuan Keuangan pada Bisnis Online

1. Membuat Catatan Transaksi Pemasukan

Setiap transaksi yang menyebabkan bertambahnya kas perusahaan wajib untuk dicatat dalam catatan khusus pemasukan. Hal tersebut sangat penting untuk Anda lakukan supaya Anda mengetahui dari mana dana yang ada dalam perusahaan Anda. Beberapa transaksi yang masuk dalam catatan penerimaan kas diantaranya penjualan tunai dan penerimaan piutang. 

Ketika Anda telah mengetahui sumber keuangan dalam bisnis Anda, maka Anda dapat memaksimalkannya dengan cara mengerahkan seluruh potensi yang ada. Dengan demikian, Anda sudah bisa mengelola alokasi kas perusahaan di masa mendatang. 

2. Membuat Catatan Transaksi Pengeluaran

Bagi pelaku bisnis online wajib untuk membuat catatan atas setiap transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas perusahaan. Dalam catatan tersebut, Anda juga bisa menyertakan catatan khusus seperti nama toko supplier maupun diskon yang diberikan. 

Transaksi dalam perusahaan yang terkait dengan pengeluaran kas yaitu pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah, pembayaran hutang, dan lain-lain. Apabila Anda telah mengetahui bagaimana alokasi kas dalam perusahaan yang Anda miliki, maka Anda dapat mengendalikan pengeluaran tersebut. 

3. Manfaatkan Aplikasi

Dalam pengelolaan keuangan sebuah bisnis, seringkali terjadi kesalahan yang disebabkan karena ketidaktelitian dalam pencatatan. Kini telah tersedia aplikasi cek mutasi otomatis bernama bukubank, sehingga dapat meminimalisir kesalahan pencatatan. Walaupun Anda memiliki tabungan di bca dan tabungan di bri, Anda dapat memantau keduanya dalam satu aplikasi.

Aplikasi tersebut juga akan menunjukkan api mutasi dari kekayaan yang Anda miliki. Sehingga Anda akan sangat terbantu dalam melakukan pemeriksaan terhadap jumlah uang yang dimiliki perusahaan. 

4. Membuat Buku Catatan Keuangan Hutang dan Piutang

Sudah bukan hal yang aneh jika dalam usaha pendirian toko online seorang pebisnis mempunyai hutang ataupun piutang dengan pihak lain. Dengan demikian, Anda juga harus membuat buku khusus untuk mencatat jumlah hutang maupun piutang perusahaan serta pihak yang menjadi kreditur maupun debiturnya sebagai validasi. 

Ketika Anda memiliki hutang, maka Anda harus melunasinya tepat waktu. Sedangkan jika Anda mempunyai piutang, maka Anda harus mengingatkan konsumen untuk segera membayarkan hutangnya. Dengan demikian, Anda dapat mencapai target omzet yang telah ditetapkan. 

5. Membuat Pemisahan Antara Tabungan Pribadi dengan Tabungan Bisnis

Adanya pemisahan antara tabungan pribadi dengan tabungan bisnis dapat memudahkan pebisnis untuk mengetahui berapa saldo kas perusahaan. Untuk menjaga keamanan, Anda dapat menggunakan rekening bank untuk menyimpan uang perusahaan, misalnya mandiri. Dengan demikian, Anda juga lebih terkontrol dalam penggunaan uang tersebut.

Ketika Anda membutuhkan uang tersebut, barulah Anda dapat mengambilnya melalui mesin atm. Terkait dengan mutasi rekening, Anda dapat mencetak buku tabungan Anda di bank terkait. Untuk lebih mempermudah segala kebutuhan, Anda juga dapat menggunakan m banking. Dengan menggunakan fitur tersebut, Anda dapat memantau laporan mutasi secara berkala. 

Berbagai tabungan yang Anda miliki baik untuk kepentingan pribadi maupun bisnis, dapat Anda pantau hanya menggunakan satu aplikasi, yakni bukubank. Ketika Anda memiliki tabungan di bni dan bank yang lain, Anda tetap dapat mengetahui mutasi yang terjadi pada kedua rekening bank tersebut.

Scroll to Top