Tips Cepat Membuat Rekap Transaksi Bisnis Online

Saat ini bisnis online banyak digandrungi masyarakat dari berbagai kalangan. Bisnis ini tidak banyak membutuhkan modal yang besar. Apalagi sistem online lebih memudahkan para pebisnis karena hanya dengan menyiapkan koneksi internet yang stabil dan smartphone saja, posting produk hingga cek saldo rekening pun bisa dilakukan. Mereka juga menggunakan bukubank untuk mengelola bisnisnya.

Beberapa Tips Cepat Membuat Rekap Transaksi Bisnis Online

Berbisnis jualan online memang terlihat sederhana, namun mengelola keuangannya tidak mudah. Anda harus membuat rekap penjualan dan pembelian dari bisnis yang Anda jalankan. Rekap tersebut harus dibuat harian, mingguan, bahkan bulanan. Setiap pemasukan dan pengeluaran wajib dicatat supaya hasil rekap jelas dan bisa dilihat bisnis Anda memperoleh balik modal atau tidak dalam per bulannya.

Bisnis yang dijalankan secara online menggunakan toko online sebagai media penjualan produk. Media tersebut bisa berupa website maupun sosial media. Kemudian untuk invoicing menggunakan metode pembayaran yang biasanya memudahkan para konsumen baik berupa ibanking maupun mbanking. Dalam mengelola bisnis, ada beberapa tips cepat dalam membuat rekap penjualan dan pembelian.

1. Buat rekap harian secara teratur

Setiap bisnis yang Anda jalankan harus selalu dibuat rekap harian secara teratur. Anda bisa merekap setiap pemasukan dan pengeluaran dari berbagai media yang Anda gunakan untuk berjualan. Misalnya saja Anda berjualan produk di website dan sosial media, maka buatlah rekap yang berbeda antara satu media dengan media lainnya.

Jika bisnis ukm masih skala kecil atau menengah, Anda bisa membuat rekap berupa pembukuan sederhana yang berbasis kas. Setiap catatan kas diberi nama sesuai dengan media yang digunakan untuk menjual produk. Di akhir bulan data-data kas dimasukkan ke dalam buku besar yang berisi informasi : jenis transaksi, saldo, uang masuk, dan uang keluar.

2. Buat laporan keuangan

Laporan keuangan perlu Anda buat setiap akhir bulan. Apabila dalam setahun transaksi bisnis yang Anda jalankan masih di bawah 4,8 miliar, Anda bisa membuat laporan laba rugi. Laporan tersebut perlu Anda buat setiap akhir bulan supaya bisa memantau keuntungan bisnis Anda. Jumlah keuntungan yang terkumpul bisa digunakan untuk melakukan pengembangan bisnis.

Laporan keuangan bisa Anda buat manual menggunakan buku catatan maupun menggunakan software akuntansi yang bisa diunduh di smartphone. Software tersebut berupa jurnal yang berbasis cloud computing dengan beragam fiturnya yang bermanfaat dalam pembuatan laporan keuangan. Anda juga bisa menggunakan bantuan bukubank dalam mengelola bisnis.

3. Buat rekening khusus untuk bisnis

Untuk kemudahan dalam transaksi bisnis, sebaiknya buatlah rekening yang memang dikhususkan untuk bisnis. Pisahkan dengan rekening pribadi supaya dapat memudahkan Anda memonitor cash flow. Rekening untuk bisnis disarankan menggunakan rekening bank yang banyak digunakan oleh supplier dan konsumen.

Selalu pantau mutasi rekening bisnis Anda setiap harinya supaya pemasukan dan pengeluaran dapat selalu diketahui tanpa ada yang terlewat satu pun. Karena jika ada yang terlewat, rekap penjualan dan pembelian yang Anda buat akan menjadi kacau dan berantakan sehingga laporan laba rugi tidak sesuai dengan realitanya.

Dalam mengelola bisnis, selalu gunakan bukubank.com terutama jika Anda memiliki rekening khusus bisnis lebih dari satu. Dengan begitu maka Anda akan lebih mudah dalam memantau setiap mutasi rekening setiap harinya. Oleh karena itu membuat rekap pada bisnis yang Anda jalankan merupakan hal yang wajib dilakukan.

Scroll to Top